Manfaat Tomat Bagi Kesehatan

Mumumag.com – Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan salah satu tumbuhan yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun pemanfaatannya hanya sebatas sebagai lalap dan materi pelengkap dalam masakan. Kandungan senyawa dalam buah tomat di antaranya solanin (0,007 %), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk likopen, α dan ß-karoten), protein, lemak, vitamin, mineral dan histamin (Canene-Adam, et. al., 2005). Tomat biasanya di konsumsi dalam bentuk segar, tetapi tomat sanggup juga dikonsumsi dalam bentuk olahan, menyerupai sari tomat, pasta tomat, pure tomat, saos tomat, jus tomat, dan lain-lain.

Zat aktif utama dalam tomat yang ditemukan dalam jumlah besar yaitu likopen. Likopen merupakan salah satu kandungan kimia paling banyak dalam tomat, dalam 100 gram tomat rata-rata mengandung likopen sebanyak 3-5 mg (Giovannucci, 1999). Likopen sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain itu sanggup berfungsi sebagai antioksidan alami, mencegah kanker prostat, penyakit pada perempuan menyerupai kanker payudara serta menekan terjadinya osteoporosis. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa tomat sanggup bermanfaat sebagai obat diare, serangan empedu, gangguan pencernaan serta memulihkan fungsi liver (Fuhramn, 1997). Beberapa studi in vitro menemukan bahwa likopen mempunyai acara antioksidan yang poten. Levy et. Al. (1995) menyebutkan bahwa likopen bisa menghambat pertumbuhan kanker endometrial, kanker payudara dan kanker paru-paru pada kultur sel dengan acara yang lebih tinggi dibandingkan dengan α dan β-karoten. Likopen ditemukan bisa menginaktifkan hidrogen peroksida dan nitrogen peroksida (Bohm, dkk., 1995). Dengan penghambatan senyawa radikal bebas tersebut maka kemungkinan terjadinya kanker sanggup diturunkan. Berbagai penelitian menemukan bahwa likopen dalam tomat akan lebih gampang diserap badan kalau diproses menjadi olahan menyerupai jus, pasta dan lain-lain.

Tomat mengandung lemak dan kalori dalam jumlah rendah, bebas kolesterol, dan merupakan sumber serat dan protein yang baik. Selain itu, tomat kaya akan vitamin A dan C, beta-karoten, kalium dan antioksidan likopen. Satu buah tomat ukuran sedang mengandung hamper setengah batas jumlah kebutuhan harian (required daily allowance/RDA) vitamin C untuk orang sampaumur (Franceschi et. al., 1994). Davies (2000) menambahkan, hasil penelitian di Harvard School of Public Health menawarkan bahwa konsumsi 10 porsi produk tomat per ahad sanggup menurunkan resiko kanker prostat sampai 35%. Penelitian ini memonitor kebiasaan makan dan tingkat tragedi kanker prostat pada 48.000 orang laki-laki selama 4 tahun dan menguji 46 jenis buah dan sayur dan produk olahannya yang dikonsumsi dalam sajian makanan mereka. Efek protektif ternyata bahkan lebih berpengaruh saat penelitian memfokuskan pada resiko kanker prostat yang lebih lanjut atau lebih agresif. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa antioksidan yang sangat berpengaruh dan efektif dalam perawatan kanker prostat yaitu likopen. Penelitian ini juga mengemukakan bahwa likopen sanggup dengan gampang diserap dan disimpan pada prostat, kelenjar adrenalin, dan testis.

Sumber:

  • Canene-Adams K., Clinton, S. K., King, J. L., Lindshield, B. L., Wharton C., Jeffery, E. & Erdman, J. W. Jr. 2004. The growth of the Dunning R-3327-H transplantable prostate adenocarcinoma in rats fed diets containing tomato, broccoli, lycopene, or receiving finasteride treatment. FASEB J. 18: A886 (591.4)
  • Davies, J. 2000. Tomatoes and Health. Journal of Social Health. June : 120(2) : 81-82.
  • Franceschi, S., E. Bidoli, C. LaVeccia. R. Talamini, B. D’Avanzo, and E. Negri. 1994. Tomatoes and Risk of Digestive-tract Cancers. International Journal of Cancer. 59: 181-184.
  • Fuhramn B, Elis A, Aviram M: Hypocholesterolemic effect of lycopene and b-carotene is related to suppression of cholesterol synthesis and augmentation of LDL receptor activity in macrophage. Biochem Biophys Res Commun 233:658–662, 1997.
  • Giovannucci, E. 1999. Tomatoes, tomato-based products, lycopene, and cancer: review of the epidemiologic literature. J. Natl. Cancer Inst. 91:317–331.
  • Levy J, Bosin E, Feldmen B, Giat Y, Miinster A, Danilenko M, Sharoni Y. 1995.Lycopene is a more potent inhibitor of human cancer cell proliferation than either a-carotene or b carotene. Nutr Cancer 24:257–266.
  • Sari I. K., K. Dewandari Dan Sunarmani. 2007. Potensi Likopen Dalam Tomat Untuk Kesehatan. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian Vol. 3.

Similar Posts